Kamis, 11 Agustus 2011

Pengertian Bimbingan Belajar

 Bimbingan belajar adalah memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar, baik disekolah maupun di luar sekolah” (Djumhur,1975:35)
Menurut A.J. Jones, bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam kehidupannya.
Sedangkan menurut L.D. Crow dan A Crow, bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat diberikan oleh seseorang yang telah terdidik pada orang lain yang mana usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya.
Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar atau dapat mangatasi kesulitan belajar (P3G,1996:6).



Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat di simpulkan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan belajar dalam skripsi ini adalah kegiatan pemberian bimbingan kepada siswa tentang keberhasilan belajarnya menurun, baik secara individu maupun kelompok, sehingga pada akhirnya siswa yang bermasalah tersebut bebas dari masalah atau kesulitan yang dialami dan dapat mencapai keberhasilan yang lebih baik dari sebelumnya.

Tujuan Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar pada hakekatnya suatu pemberian kepada individu untuk dapat melakukan kegiatan belajar yang baik, serta dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Sesuai dengan uraian di atas Bimo W, (1985:130) menyatakan tujuan bimbingan belajar adalah membantu murid agar jangan sampai mengalami kesulitan belajar, membeti tahu cara-cara yang baik dan mempertanggung jawabkan atas keberhasilanya.
Ahli lain menyatakan “Tujuan bimbingan belajar adalah membantu murid-murid agar dapat menyesuaikan diri dalam situasi belajar sehingga dapat dengan baik mungkin dengan kemampuan yang ada pada dirinya” Djumhur, (1975:35).
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan belajar dalam skripsi ini adalah membantu siswa agar dapat mengatasi ketinggalnya dalam belajar, sehingga dapat belajar dengan baik dan tidak mendapat keberhasilan yang menurun.
Bentuk kegiatan dalam bimbingan belajar menurut Hamalik (1983:20) adalah :
a.         Pemberian informasi tentang cara belajar yang efektif dan efisien.
Belajar efektif dan efisien merupakan cara belajar yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa yang keberhasilan belajarnya menurun, antara lain :
1.        Keteraturan dalam belajar
Keteraturan dalam belajar, akan memupuk dalam kegiatan belajar dan keberadaan dalam belajar akan mempengaruhi keteraturan dalam berfikir, hal ini akan menimbulkan kebiasaan siswa  dalam belajar sehingga individu tersebut mudah memahami dan mempelajari setiap mata pelajaran yang dihadapi.
2.        Disiplin dalam belajar
Untuk dapat belajar yang baik dan teratur, maka perlu kedisiplinan. Disiplin yang dimaksud di sini adalah disiplin pada diri sendiri sehingga dapat menimbulkan kemauan belajar.
Menurut The Lian Gie (1984:59), menjelaskan bahwa, “ disiplin akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam belajar akan menghasilkan keberhasilan dalam belajar yang baik, oleh karena itu sikap disiplin harus di pupuk dan dibina agar dapat mencapai hasil yang optimal dalam belajar.
3.        Konsentrasi dalam belajar
Belajar tanpa adanya konsentrasi yang mantap tidak akan mencapai hasil yang baik. Konsentrasi dalam belajar sangat perlu agar mencapai hasil yang baik.
Menurut The Lian Gie (1984:61), di jelaskan bahwa “ Konsentrasi dalah kemampuan memusatkan perhatian pada suatu hal lainya yang berhubungan”. Jadi untuk berkonsentrasi dapat timbul karena adanya kemauan dan dorongan untuk belajar.
4.        Keterampilan Membaca
Membaca merupakan hal yang utama dan harus memiliki serta harus dikuasai oleh individu. Didalam membaca mereka memiliki kemampuan sebagai pembaca yang efisien. Kebiasaan membaca yang baik ini dapat timbul dari sikap mental aktifitas yang berhubungan dengan disiplin.
5.        Keterampilan membuat catatan.
Membuat catatan sering kali berkurang mendapat perhatian khusus, baik dari guru yang sedang menyampaikan pelajaran maupun dari siswa. Menurut pengalaman, tidak jarang siswa gagal dalam ujian  karena tidak mempunyai catatan yang lebih lengkap. Jadi memiliki catatan yang lengkap  sangat besar manfaatnya, karena dalam catatan tersebut kita bisa mendapatkan hasil yang baik.
6.        Pengaturan waktu belajar.
Pengaturan waktu belajar sangat penting sekali, agar kita bisa dapat dengan baik dan berhasil dalam usaha belajar, kita tidak boleh memikirikan masalah-masalah yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Kita haurs memusatkan perhatian dan pikiran kita pada pelajaran yang sedang kita hadapi, agar kita cepat menerima hasil yang baik. Oleh karena itu pembagian waktu belajar sangat bermanfaat bagi individu yang ingin berhasil.
7.        Belajar Berkelompok.
Belajar Berkelompok adalah salah satu cara untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, diharapkan dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya.
Dari uraian tersebut diatas, seorang ahli Oemar HM. (1983:28), menjelaskan bahwa “belajar berkelompok adalah cara belajar efektif, karena dapat memecahkan masalah undividu dengan kelompok asalkan masalah tersebut disadari bersama”.
Selanjutnya ahli lain berpendapat bahwa “Belajar berkelompok adalah salah satu cara dalam mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa”,Nana S, (1977:18).
Berdasarkan pendapat tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan belajar berkelompok adalah salah satu belajar yang efektif karena dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa secara individu atau kelompok.
b.         Pengajaran Remidial
Menurut Djumhur (1977:109), pengertian pengajaran remidial adalah bentuk pengajaran yang diberikan kepada siswa untuk memecahkan kesulitan belajar yang  dihadapi oleh siswa dan dilaksanakan mungkin dalam bentuk penambahan belajar, latihan-latihan, pendekatan aspek-aspek tertentu tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa.
Ahli lain menyatakan bahwa “Remidial adalah suatu pengajaran yang bersifat penyembuhan atau membetulkan pengajaran yang membuat menjadi baik” Depdikbud, (1983:57).
Berdasarkan kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengajaran remidial merupakan bentuk pengajaran yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar yang dihadapinya dan dilaksanakan dalam bentuk pembahasan pengajaran, penekanan aspek-aspek tertentu tergantung dari jenis tertentu dan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa.
Seorang ahli berpendapat bahwa “Bentuk pelaksanaan pengajaran dapat dilakukan dengan:
a.         Penjelasan kembali materi yang sedang dipelajari
b.        Pemberian tugas tambahan kepada siswa dengan mengajarkan kembali soal atau tugas, berdiskusi dengan temannya dan membaca kembali uraian.
Selanjutnya ahli lain menyatakn bahwa “Mengajarkan kembali yaitu kegiatan perbaikan dilaksanakan dengan cara mengajar kembali bahan yang sama kepada para siswa yang memerlukan bantuan dengan cara yang berbeda”. Ishak HR. (1982:42)
Dari kedua pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pengajaran kembali adalah kegiatan yang mengajarkan kembali bahan yang sama dengan metode yang lebih baik yang diberikan guru bidang studi kepada para siswa yang mengalami kesulitan belajar.
c.         Cara-cara mempelajari kelompok bidang studi
Dalam memberi petunjuk petunjuk mengalami cara belajar efektif dan efisien supaya mencapai hasil yang memuaskan, dapat di simpulkan melalui :
1.        Mata Pelajaran Eksakta
Cara mempelajari eksakta, antara lain :
a.         Belajar secara sistimatis dan cukup menyediakan waktu
b.         Belajar berdasarkan pemecahan
c.         Mengadakan latihan-latihan bersifat rutin
d.         Mengadakan latihan-latihan bersifat problem solving menuju insting
e.         Memahami dan membetulkan kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat dalam menyelesaikan soal-soal
2.        Mata Pelajaran Sosial
Cara mempelajari Pelajaran Sosial, antara lain :
a.         Belajar secara sistimatis
b.         Belajar berdasarkan pemahaman
c.         Merangkum bagian-bagian yang informatik sebagai pegangan untuk berfikir secara teratur
d.         Mengulangi rangkuman-rangkuman sehingga dapat dimengerti
e.         Membaca literatur yang lengkap dan bila mungkin sebagai bahan bandingan.
3.        Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Cara mempelajari mata pelajaran bahasa, antara lain :
a.         Belajar secara sistimatis dan cukup menyediakan waktu
b.         Banyak latihan-latihan mengarang dan bekomunikasi mencapai tingkat penguasaan bahan secara efektif
c.          Banyak membaca buku-buku bahasa indonesia yang dipelajarinya
d.         Melatih diri untuk mengeluarkan pikiranya dalam bentuk mengarang, atau pidato yang sederhana dalam bahasa yang dipelajari
4.        Mata Pelajaran Menggambar dan Olahraga
Cara mempelajari bahan pelajaran menggambar dan olahraga, antara lain :
a.         Menguasai teorinya dan bahan pelajaran
b.         Berpraktek dengan teratur dan sering mengadakan latihan-latihan
c.         Berangsur-angsur meningkatkan motifasi dan daya apresiasi.

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan untuk kemajuan penulis..