Rabu, 07 Maret 2012

Kepadatan Penduduk & Kemiskinan



Jika Dahulu Program Transmigrasi bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk, saat ini juga program transmigrasi berfungsi sebagai pemberantas kemiskinan. Jumlah penduduk indonesia terhitung 31 Desember mencapai 259.940.857 Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan (BPS 2010). Itu sensus penduduk tahun lalu sementara sekarang sudah tahun 2012 berarti jumlah penduduk kita sudah bertambah lagi,    " katanya”
jika laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan penduduk sekitar 3,5 juta lebih per tahun. "Dengan demikian, jika di tahun 2010 jumlah penduduk 237,6 juta jiwa maka di tahun 2011 bertambah 3,5 juta maka sekarang ada 241 juta jiwa lebih," Jika laju pertumbuhan tidak ditekan maka jumlah penduduk di Tanah Air pada 2045 bisa menjadi sekitar 450 juta jiwa.
Kepadatan penduduk merupakan salah satu pemicu yang membawa masyarakat untuk mendekati garis kemiskinan ini di karenakan kurang berkembangnya kreatifitas dari masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, keterbatasan lahan dll.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dalam Ahmad Efendi (2010) berpendapat kemiskinan sebagai kondisi dimana seseorang atau kelompok orang, baik laki-laki maupun perempuan, tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermasyarakat.
Pemerintah membanggakan angka kemiskinan turun dari 14,2 persen pada 2009 menjadi 13,3 persen pada 2010. Atau penduduk miskin Indonesia turun dari 32 juta jiwa menjadi 31,02 juta pada 2010.
Pertanyaannya, benarkah penduduk miskin Indonesia hanya 31,02 juta jiwa?
Pengamat ekonomi Hendri Saparini dalam vivanews.com mengakui sangat mungkin angka kemiskinan menurun. Artinya jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan, yaitu dengan pengeluaran per bulan Rp211.726 mengalami menurun. Namun, dia menekankan orang yang hidup miskin sebenarnya jauh lebih besar. Itu jika dengan memasukkan orang yang mendekati garis kemiskinan, maka jumlahnya lebih besar.
"Jika berbicara soal orang miskin, semestinya tak hanya mereka yang berada di bawah garis kemiskinan berkurang, namun juga bicara mereka yang mendekati garis kemiskinan," Sebagai gambaran orang miskin Indonesia lebih banyak dari 31 juta jiwa, jumlah penduduk yang mendapatkan jatah beras miskin yaitu 17,5 juta keluarga. Jika diasumsikan satu keluarga beranggotakan empat orang, maka sesungguhnya jumlah orang miskin di Indonesia sebanyak 70 juta jiwa.
Untuk mengentaskan kemiskinan, dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan dasar, pangan, dan papan bagi masyarakat miskin yang tidak produktif. Namun untuk yang produktif, pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan. yang diperlukan adalah koreksi terhadap definisi pengentasan kemiskinan. Dengan demikian, solusinya tidak hanya fokus pada mengurangi jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan, namun juga membantu mereka yang mendekati garis kemiskinan.
Sebelumnya, pemerintah mengklaim berhasil mengentaskan 1,5 juta penduduk miskin sepanjang 2010. Tidak hanya itu, pemerintah juga mengaku telah membuka 3,4 juta lapangan kerja baru pada 2010.
Tetapi yang masih menjadi pertanyaan sejumlah praktisi sekarang kepada pemerintah  adalah kemiskinan dari dimensi manakah yang berhasil di tekan ??? apakah Dimensi Struktural Ataukan Dimensi Kultural....?????
Referensi :
http://bisnis.vivanews.com/news/read/198718-benarkah-penduduk-miskin-hanya-31-j

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan untuk kemajuan penulis..